Sponsor
RPM Bahayakan Situs Jejaring Sosial dan Forum
Sekarang banyak orang sedang berupaya untuk menolak RPM. Di forum terbesar yang ada di Indonesia, KASKUS terdapat banyak thread yang membahas dan menolak RPM. Begitu juga dengan yang terjadi di Twitter dan Facebook.
Mengapa mereka beramai-ramai menolak RPM? Mereka menduga, RPM nantinya akan dapat membatasi para pengguna internet dalam berekspresi. Dalam rancangan peraturannya, Menkominfo memiliki rencana untuk melarang pendistribusian, transmisi, dan penyediaan akses terhadap konten-konten pornografi, sesuatu yang berlawanan dengan kesusilaan, perjudian, penghinaan, dan SARA. Menurut rancangan itu pula, Menkominfo akan membuat tim khusus yang berwenang akan dibolehkan atau tidaknya sebuah konten. Tim ini nantinya akan beranggotakan sekitar 30 orang dengan 50% masyarakat dan 50% pemerintah.
Andrew Darwis, pendiri forum terbesar Indonesia, menolak RPM. Menurutnya Internet sudah memiliki aturannya sendiri yang Andrew juluki dengan nama 'Random act of kindness'.
Saya sendiri juga menolak akan adanya RPM. Karena di mana lagi kita bisa mengeluarkan semua pendapat kita dengan mudah dan dapat dilihat oleh orang banyak kalau bukan di internet. Kalau RPM tetap dilanjutkan saya takutkan akan nanti kembali seperti zaman dulu, namun mudah-mudahan tidak.
Demikian berita dan pendapat dari Saya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar
Mohon Tidak Menuliskan Kata-Kata Merendahkan, Unsur Sara, Dan Lain-Lain Yang Dapat Mengakibatkan Kesalah Pahaman.