Masalah Gas Tabung 3 KG

Kembali masalah besar menimpa, kali ini masalah tersebut datang dari hal yang dekat dengan dapur. Mungkin para pembaca sudah tau ttg gas elpiji (LPG) berukuran 3 kg yang sering sekali terberitakan di media massa. Gas 3 kg yang banyak di pasar kan sekarang diduga tidak memenuhi standar nasional Indonesia (SNI) sehingga mudah terjadi kebocoran dan akhirnya meledak.

Apa aja sih masalahnya ? Pertanyaan yang cukup sulit dijawab, tapi akan coba untuk menjawab. Jadi standar berat tabung gas itu adalah 5 kg, ini untuk tabung yang akan diisi gas sebesar 3 kg, jadi berat total tabung dan isi adalah 8 kg, ini minimal. Nah, sekarang, yang banyak di pasaran itu ada yg masih di bawah 8 kg, ini bisa ada 2 kemungkinan, 1, gas nya dikurangi, 2, tabungnya tidak memenuhi standar. Skr kita akan membahas ttg tabungnya.

Begitu Anda membeli gas 3 kg, ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Berikut adalah urutannya :

1. Badan tabung, jangan memilih tabung yang sudah banyak berkarat, ini adalah indikator utama kuat tidaknya tabung.
   
2. Garis Merah di dekat mulut tabung, Garis ini bukan hanya sekedar hiasan, garis ini menandakan bahwa di garis ini adalah hal yang paling lemah pada tabung, jadi kemungkinan besar bila terjadi kebocoran, kebocoran tersebut berada di sini. Bagaimana mngetesnya? Mudah, tetesi air sabun di atas Seal gas nya, nantinya air tersebut akan turun perlahan ke garis merah, nah pada saat berada di garis merah, perhatikan lah apa yg terjadi pada air sabun tersebut, bila tidak terjadi apa-apa, berarti bisa dibilang sdh lewat tes aman tahap penting.
   
3. Tanggal kadaluarsa, mudah saja, jangan beli gas dengan tanggal kadaluarsa yang sudah dekat atau bahkan lewat.
   

Semoga dengan melakukan tingga langkah sederhana di atas, kita dapat terhindar dari bahaya yang dapat sewaktu-waktu datang ke kita.